Sunday, March 1, 2009

Jaringan Organisasi

Setelah melihat lebih dekat karakter penduduk desa-desa dan perkampungan nelayan yang ada di sekitar Kecamatan Pangandaran sama dengan daerah lain, terutama dalam aktivitas kegiatannya sebagai nelayan  mereka  tidak jarang beraktivitas di malam hari dan hal tersebut sangat memerlukan penerangan dan yang umum terjadi mereka menggunakan petromak dan lampu tempel sederhana. 


Dalam model aplikasi yang dibawa ke lokasi juga dipersiapkan beberapa materi untuk model yang nantinya bisa diterapkanpada  lokasi lainnya, namun hal tersebut tidak bisa berjalan bilamana dalam sistem jaringan organisasi di lokal tidak bisa terbentuk, yang dimaksud dengan jaringan organisasi tersebut untuk membantu dalam pelaksanaan teknis dan administriasi.


Bpk Rudi Rukanda Memberikan Penjelasan Sistem Simple PLTS

Pelakasanaan teknis seperti teknis instalasi pada lampu LED NELAYAN dan LIMAR, yang saat ini sudah ada team di kecamatan Pangandaran untuk mengatasi knowledge kedua produk tersebut, sedangkan tambahan team sedang membuat desain model untuk simple PLTS. 


Komponen Simple  PLTS Untuk LED NELAYAN

Tujuan dengan pembentukan jaringan organisasi difungsikan sebagai media kontrol dua arah, dengan target apabila terjadinya hal-hal yang menjadikan kendala bisa segera diantisipasi dengan cepat dan tepat. 

Umumnya yang menjadikan kendala pada saat operasional  adalah jarak dan tempat dan fungsi jaringan organisasi di lokal khusus untuk penanganan teknis akan berfungsi. Untuk side administrasi komponen jaringan organisasi ini juga cukup penting, karena berhubungan dengan aspirasi masyarakat serta pengelolaan kegiatan, seperti apabila terbentuk satu pusat pembangkit, atau charging station maka diperlukan.


Diskusi Dengan Kelompon Nelayan Bagang

Untuk memudahkan dalam pengembangan bukan hanya model fisik barang yang kami bawa. seperti model jaringan organisasi sudah kami bentuk di kecamatan Pangandaran. Asumsi penilaian terdiri dari sisi penilaian budaya serta adat istiadat penduduk setempat. Seperti di kecamatan Pangadandaran, yang harus diperhatikan dalam membentuk model organisasi ini yaitu;
  1. Tokoh Agama merangkap tokoh masyarat.
  2. Kelompok masyarakat.
  3. Kelompok Nelayan, variabel kelompok nelayan cukup bervariasi seperti kelompok nelayan bagang, kelompok nelayan tambak, kelompok nelayan bakul, kelompok nelayan pengumpul

Diskusi Dengan Ketua Kelompok Masyarakat dan Tokoh Masyarakat

Pola yang sudah dilakukan dengan cara pendekatan secara menyeluruh dan sistematis sehingga apapun apresiasi dari pengguna langsung bisa segera di tindak lanjuti. Terbentuknya jaringan organisasi memudahkan untuk pembiayaan dan keinginan jenis produk lainnya, contoh kecil dari komponen kelompok tersebut dalam waktu dekat segera  merencanakan sistem pembiayaan dan sumber pembiayaan, serta kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan segera


Diskusi Dengan Kelompok Nelayan Bagang

Pada langkah awal mekanisme jaringan organisasi ini sudah bisa berjalan dengan baik, seperti harus dilakukan perubahan pada desain produk LED NELAYAN, yang tadinya case berwarna biru diganti dengan yang transparan, dengan beberapa input lainnya. Untuk langkah selanjutnya seluruh kelompok yang terlibat saat ini akan merencanakan dan membahas Solusi Elektrisasi dengan beberapa lampu LED dan PLTS , baik LIMAR, LED NElAYAN, atau produk-produk lainnya yang akan diminta